Pukul 5 pagi, sholat shubuh kemudian tidur. Namun pikiran masa depan terus terbayang, akan seperti apakah kondisional masa depan lingkunganku yang aku rasakan saat ini. berbeda,itu jelas terjadi. Pikiranku mengarah pada problematika eats coast empire. Sambil menutup mata dengan terpejam kuat namun belum tidur, terus memikirkan apa yang sebenarnya terjadi pada east coast empire, apa yang sebenarnya yang terjadi pada malang city hardcore. Satu kesimpulan yang remeh namun berdampak besar, belajar sejarah. Itulah important point yang bisa aku simpulkan. Saat ini east coast empire terbelah oleh arogansi masing-masing personal sama yang terjadi di era lalu ketika dialami oleh malang city hardcore menurut pelaku sejarah seperti umang dan azis (breath of despair), sebenarnya masih ada subjek-subjek lain seperti iwan (stolen vision),adon (ex-screaming factor), prima (hindsight), agus moron (primitive chimpanzze), heru (honesty), paat (owner heroin, lupa nama band),komeng (public of noise), and many stakeholder which I cant mention. Namun saya hanya dekat dengan mr.umang. bagiku mengerti sejarah itu penting, karena sejarah yang tak pernah dipelajari akan menjadi guru pengalaman yang buruk akan tetapi jika kita mau mempelajari sejarah maka pengalaman akan memberikan sebuah sedikit perubahan positive dan aku percaya itu. mungkin inilah yang tidak dipelajari oleh anak-anak hardcore pada era saya, pada era saya! Termasuk saya!. Aku melihat ada sebuah pembelajaran yang salah yang dilakukan oleh anak-anak hardcore malang saat ini (terlalu menggurui). memang hardcore sebuah subkultural adopsi sistem barat. Mungkin tidak semua baik, namun jika kita mau mencari celah pada kultur hardcore (begitulah aku melihatnya) kita juga akan mendapatkan sebuah artian yang positive. Terlalu melebar dari tema…aku melihat kesalahan yang ada pada east coast empire saat ini adalah tidak mau mempelajari kesalahan yang dilakukan malang city hardcore yang lalu. Seharusnya disini para hardcore kid muda harus lebih aktif dalam mencari segala bentuk asupan sejarah melalui para stakeholder dengan bisa melakukan pendekatan personal. Miris. Wait and see…hanya itu yang dapat aku lakukan, apakah east coast empire akan menjadi nama besar kedua setelah malang city hardcore. apalagi kehadiran Wilhelmina street dan apple city hardcore (hah…) menambah tensi yang menarik. Dan apa yang bisa saya lakukan…entahlah?
Pukul 6.30 pagi. Melihat selamat pagi nusantara di tvri dengan wacana berita mengenai rumah topeng bali milik om prayitno, orangnya sangat seniman memakai kacamata dan topi pelukis dengan puluhan topeng bali yang dibuat seperti pameran. Kemudian remote tv mengarah pada tv one, yang membahas mengenai gagalnya kongres pssi. Namun yang lebih menraik dan membuat pagi tak lagi dingin adalah metro hari ini dimana prita laura tampil cantik dengan tiga narasumber yakni radhar panca dahana (budayawan), ray rangkuti (aktivis lingkar madani Indonesia), dan martin hutabarat dari fraksi pdi-p. mereka membahas mengenai gedung baru dpr yang satu ruangan memiliki budget berkisar RP. 800 juta, cukup membuat bulu rakyat miskin sepertiku berdiri terus. Kemudian editorial media Indonesia membahas mengenai kemacetan kota Jakarta yang merugikan konsumen, bagaimana tidak kemacetan mengakibatkan keborosan bahan bakar dan juga membuat suku cadang kendaraan menjadi cepat aus sehingga mengakibatkan biaya perbaikan yang membengkak bagi angkutan-angkuta umum. Solusi terbaik dari saya adalah jalan kaki atau naik sepeda, simple. Wajah Indonesia hari ini.
Gagal lagi untuk puasa,karena ajakan kawan-kawan kuliner di burger buto tapi tak jadi gara-gara hujan. Pukul 9 malam, bertemu bos untuk pelaksanaan proyek perumahan yang ternyata lokasi terletak tak jauh dari rumah. Dihajar oleh pertanyaan mengenai survey pemetaan yang jujur saya belum faham sama sekali namun demi pengalaman aku memberanikan diri untuk menerima job tersebut. tunggu waktu saja. Kemudian pulang dan baca soe hok gie waktu ultah, 17 desember 1968.
Senin, 28 Maret 2011
Minggu-27maret2011
Sholat shubu kemudian tidur lagi sampai pukul 8 pagi. Febri, datang dan terbangun. Dia mengajak saya ke pernikahan kawan lama, aan (brand new day….!). Sayang saya tak bisa, kemudian dia menceritakan tentang kehidupannya bersama kawan-kawan yang lain, lama saya tak bermain bersama kawan kampung karena impian untuk menyelesaikan kuliah dan menekuni dunia konstruksi. Dia pun pulang.
Pukul 12 siang. Menghidupkan kembali computer dan menyelesaikan bab 3 untuk proyek akhir, tapi bab 4 masih carut marut karena data alat berat kurang. Kemudian mencoba autoCAD untuk mengedit sejenak peta kontur yang dikasih gun, mengedit sejenak tapi skala masih besar jadi harus pintar mengira-ngira. Ingin ke pelaksana untuk menyerahkan gambar setelah itu melihat arema di kanjuruhan tapi hujan, gagal. Kembali pulang, dan beribadah.
Aremania elektronik, hehe. Arif suyono tak tampak di starting line up, entah kenapa sudah berlangsung beberapa jika sriwijaya tampil di malang, pemain yang dicintai namun sekaligus dibenci. Alam shah gagal eksekusi pinalti, shit. Begiu pun juga alfaridzi gagal memanfaat kemelut di depan gawang feri rotinsulu. Bustomi sangat saya idolai masih tetap dengan top formnya, saya mengaplikasikan otak saya dan berharap bustomi meniru langkah steven gerrard dalam hal loyalitas. Akhirnya musafri menjadi bintang untuk arema. Perasaan buruk saya menjadi kenyataan, arema kebobolan oleh budi sudarsono, sangat oppurtunis. Kecewa, karena jarak dengan persipura masih jauh. Bayangan persipura menjadi juara sudah banyak digembar-gemborkan warga malang. inilah kenyataan sepak bola Indonesia.
Episode terakhir ketika cinta bertasbih, peluang terakhir melihat wajah cantik ayyatul husna. Kemudian membaca buku soe hok gie, sang demonstran. Hidupkan kembali computer dengan perangkat aplikasi jet audio, dear diary milik mocca terlantun, jadi teringat dia.
Kembali ke soe hok gie, baca bab perjalanan ke amerika. Dalam catatan tersebut gie menceritakan tentang perjalan studynya ke amerika. Terdapat banyak hal yang dapat saya ambil dari ceritanya, mengenai kebudayaan hawai, unha(universitas hawai), ke san fransisco state college,hingga halaman 187.
Dari yang saya baca, saya tertarik akan tema tentang “situasi masyrakat amerika serikat” yang pimpin oleh seorang professor namun gie tidak menyebutkan namanya. …Dalam tema tersebut gie menyampaikan bahwa, professor tersebut bercerita mengenai perubahan social yang amat cepat akibat teknologi. Professor tersebut melihat bahwa manusia makin menjadi satu dan kehilangan rasa manusianya, proses dehumanisiasi ini diperlihatkan oleh dunia wanita. Mereka menolak untuk mengambil peran sebagai wanita tradisional. Aktif dalam love, ingin menentukan anak sendiri, bekerja dan menjadi diri sendiri. Kemudian gie menambahkan argumennya, “buah dada yang besar tidak lagi untuk menyusui tapi untuk amusement (hiburan)”. Suatu proses yang berbeda dengan kodrat alamiahnya. Manusia makin lama makin individualistis. Kalau kita menyentuh manusia, kita langsung minta maaf. Semuanya telah diatur oleh sistem-sistem… sebetulnya masih banyak lagi namun biarlah menjadi pengetahuan saya. Apa yang diutarakan gie adalah sebuah proses kehidupan yang berbanding terbalik dengan buku 100 pesan nabi untuk wanita salihah yang kemarin saya baca. Dalam buku karangan badwi Mahmud al syaikh itu, bagaimana allah swt, Muhammad saw, dan agama islam memberikan kedudukan yang mulia bagi perempuan. Bagaimana mereka berdandan, bagaimana mereka berbicara, bagaimana mereka memperlakukan suami, bagaimana mereka menjadi seorang ibu, semuanya telah diatur oleh agama islam. Dan saya pun semakin tertarik oleh wanita seperti ayyatul husna di ketika cinta bertasbih.
Pukul 12 malam. Sholat dan sahur.
Pukul 12 siang. Menghidupkan kembali computer dan menyelesaikan bab 3 untuk proyek akhir, tapi bab 4 masih carut marut karena data alat berat kurang. Kemudian mencoba autoCAD untuk mengedit sejenak peta kontur yang dikasih gun, mengedit sejenak tapi skala masih besar jadi harus pintar mengira-ngira. Ingin ke pelaksana untuk menyerahkan gambar setelah itu melihat arema di kanjuruhan tapi hujan, gagal. Kembali pulang, dan beribadah.
Aremania elektronik, hehe. Arif suyono tak tampak di starting line up, entah kenapa sudah berlangsung beberapa jika sriwijaya tampil di malang, pemain yang dicintai namun sekaligus dibenci. Alam shah gagal eksekusi pinalti, shit. Begiu pun juga alfaridzi gagal memanfaat kemelut di depan gawang feri rotinsulu. Bustomi sangat saya idolai masih tetap dengan top formnya, saya mengaplikasikan otak saya dan berharap bustomi meniru langkah steven gerrard dalam hal loyalitas. Akhirnya musafri menjadi bintang untuk arema. Perasaan buruk saya menjadi kenyataan, arema kebobolan oleh budi sudarsono, sangat oppurtunis. Kecewa, karena jarak dengan persipura masih jauh. Bayangan persipura menjadi juara sudah banyak digembar-gemborkan warga malang. inilah kenyataan sepak bola Indonesia.
Episode terakhir ketika cinta bertasbih, peluang terakhir melihat wajah cantik ayyatul husna. Kemudian membaca buku soe hok gie, sang demonstran. Hidupkan kembali computer dengan perangkat aplikasi jet audio, dear diary milik mocca terlantun, jadi teringat dia.
Kembali ke soe hok gie, baca bab perjalanan ke amerika. Dalam catatan tersebut gie menceritakan tentang perjalan studynya ke amerika. Terdapat banyak hal yang dapat saya ambil dari ceritanya, mengenai kebudayaan hawai, unha(universitas hawai), ke san fransisco state college,hingga halaman 187.
Dari yang saya baca, saya tertarik akan tema tentang “situasi masyrakat amerika serikat” yang pimpin oleh seorang professor namun gie tidak menyebutkan namanya. …Dalam tema tersebut gie menyampaikan bahwa, professor tersebut bercerita mengenai perubahan social yang amat cepat akibat teknologi. Professor tersebut melihat bahwa manusia makin menjadi satu dan kehilangan rasa manusianya, proses dehumanisiasi ini diperlihatkan oleh dunia wanita. Mereka menolak untuk mengambil peran sebagai wanita tradisional. Aktif dalam love, ingin menentukan anak sendiri, bekerja dan menjadi diri sendiri. Kemudian gie menambahkan argumennya, “buah dada yang besar tidak lagi untuk menyusui tapi untuk amusement (hiburan)”. Suatu proses yang berbeda dengan kodrat alamiahnya. Manusia makin lama makin individualistis. Kalau kita menyentuh manusia, kita langsung minta maaf. Semuanya telah diatur oleh sistem-sistem… sebetulnya masih banyak lagi namun biarlah menjadi pengetahuan saya. Apa yang diutarakan gie adalah sebuah proses kehidupan yang berbanding terbalik dengan buku 100 pesan nabi untuk wanita salihah yang kemarin saya baca. Dalam buku karangan badwi Mahmud al syaikh itu, bagaimana allah swt, Muhammad saw, dan agama islam memberikan kedudukan yang mulia bagi perempuan. Bagaimana mereka berdandan, bagaimana mereka berbicara, bagaimana mereka memperlakukan suami, bagaimana mereka menjadi seorang ibu, semuanya telah diatur oleh agama islam. Dan saya pun semakin tertarik oleh wanita seperti ayyatul husna di ketika cinta bertasbih.
Pukul 12 malam. Sholat dan sahur.
Sabtu-26maret2011
Pukul 10 pagi. Ke wilis untuk mencari buku ilmu ukur tanah, ternyata yang dapat buku mengenai geologi, walaupun sama-sama tentang tanah tapi beda pembahasan. Menyesal, tapi tak apalah sedikit ilmu mengenai geologi di negeri belanda beserta karakteristik tanah.
Menyusul kawan saya di kawasan joyo grand. Gun, begitulah saya memanggilnya. Menceritakan test kerja di hari selasa kemarin. Pama, sebuah company yang bekerja pada bidang tambang, impian saya. Namun dia menceritakan sangat ketat untuk masuk dalam company tersebut walaupun gajinya menggiurkan. Kemudian dia mengantarkan saya ke kos teman, bayu si pemberi job saya, Ada edo. Aku, bayu dan edo adalah mahasiswa angkatan ’07 yang masih bertahan, yang lain sudah lulus. Namun aku kagum pada bayu dan edo, mereka berdua pintar dalam struktur bangunan, dimana semua kawan sipil saya menghindari struktur, struktur bangunan adalah hal yang paling berat dalam dunia konstruksi. Sedangkan aku lebih memilih alat berat, karena aku tertarik mengoperasikan alat berat, terlihat gagah dan tak semua orang bisa mengoperasikannya, namun hitungannya rumit. Setelah itu, cerita-cerita mengenai job ini, menunggu pelaksana yang menwari job.
Si pelaksana kemudian mengcalling bayu menyuruh kami untuk bertemu di hotel Montana suhat. Tidak ada sepeda, aku menghubungi kawan-kawan yang lain untuk meminjam, kebetulan mereka da di kampus karena opera van java tampil di gedung baru kampusku, graham cakrawala. Riuh gaduh, semua orang seperti orang gila, bingung jika tidak mendapatkan tiket, cari sana cari sini. Namun aku, bayu, dan edo tak menghiraukan kami lebih tertarik pada job tersebut. akhirnya kami mendapat pinjaman sepeda.
Hotel Montana, si pelaksana menunggu kami di warung depan hotel. Pandangan pertama, stylenya seperti pelaksana-pelaksana yang lain cukup modis, kemudian bayu menyerahkan draf isi hitungan strukturnya, dan saya menyerahkan buku gts. Saya menawari proyek ini menggunakan theodolit atau gts. Si pelaksana lebih tertarik ke gts, dan ingin meminjam buku yang saya bawa. Setelah ngobrol sebentar mengenai proyek, kembali ke kampus.
Sesampai dikampus, kondisi masih sama seperti tadi.mainstream ovj sudah menghantui warga malang. namun itu tak terjadi dengan saya. Saya malah khawatir dengan kondisi arema yang besok akan bertanding melawan sriwijaya, balas dendam final copa ’10. Maen ke kontrakan gun. Juga melihat ovj yang tampil live, cukup menghibur. Terlihat rector kampus um pak suparno tersenyum.
Pukul 9 malam, pulang. Lewat rumahnya tetapi kondisi rumahnya selalu tertutup. Mendengarkan nike ardilla, terhenyak di lagu deru debu, ingatan masa lalu ketika willy dozan beradu duel, seingat saya. Sambil membaca konstruksi jalan rel dari salah satu folder kuliah, ternyata lebih rumit, tetapi mengapa dikampus tidak diberikan mata kuliah ini, begitu pula dengan konstruksi Bandar udara dan pelabuhan.
Ingin ke kotalama atau ke stasiun berkumpul bersama kawan-kawan hardcore tapi lelah, membaca buku 100 pesan nabi untuk wanita salihah karya badwi Mahmud al-syaikh. Cukup bagus untuk wanita saat ini, dimana era agama sudah terlupakan oleh wanita saat ini. globalisasi telah merubah semuanya. Teringat film ketika cinta bertasbih dari buku karangan habiburrahman el shirazy, saya mengidolakan soso ayyatul husna disitu, sesosok wanita solehah yang menjadi pengarang buku dan penyiar radio. Semoga dia tidak seperti wanita kebanyakan saat ini, semoga dia seperti ayyatul husna tapi percuma…
Menyusul kawan saya di kawasan joyo grand. Gun, begitulah saya memanggilnya. Menceritakan test kerja di hari selasa kemarin. Pama, sebuah company yang bekerja pada bidang tambang, impian saya. Namun dia menceritakan sangat ketat untuk masuk dalam company tersebut walaupun gajinya menggiurkan. Kemudian dia mengantarkan saya ke kos teman, bayu si pemberi job saya, Ada edo. Aku, bayu dan edo adalah mahasiswa angkatan ’07 yang masih bertahan, yang lain sudah lulus. Namun aku kagum pada bayu dan edo, mereka berdua pintar dalam struktur bangunan, dimana semua kawan sipil saya menghindari struktur, struktur bangunan adalah hal yang paling berat dalam dunia konstruksi. Sedangkan aku lebih memilih alat berat, karena aku tertarik mengoperasikan alat berat, terlihat gagah dan tak semua orang bisa mengoperasikannya, namun hitungannya rumit. Setelah itu, cerita-cerita mengenai job ini, menunggu pelaksana yang menwari job.
Si pelaksana kemudian mengcalling bayu menyuruh kami untuk bertemu di hotel Montana suhat. Tidak ada sepeda, aku menghubungi kawan-kawan yang lain untuk meminjam, kebetulan mereka da di kampus karena opera van java tampil di gedung baru kampusku, graham cakrawala. Riuh gaduh, semua orang seperti orang gila, bingung jika tidak mendapatkan tiket, cari sana cari sini. Namun aku, bayu, dan edo tak menghiraukan kami lebih tertarik pada job tersebut. akhirnya kami mendapat pinjaman sepeda.
Hotel Montana, si pelaksana menunggu kami di warung depan hotel. Pandangan pertama, stylenya seperti pelaksana-pelaksana yang lain cukup modis, kemudian bayu menyerahkan draf isi hitungan strukturnya, dan saya menyerahkan buku gts. Saya menawari proyek ini menggunakan theodolit atau gts. Si pelaksana lebih tertarik ke gts, dan ingin meminjam buku yang saya bawa. Setelah ngobrol sebentar mengenai proyek, kembali ke kampus.
Sesampai dikampus, kondisi masih sama seperti tadi.mainstream ovj sudah menghantui warga malang. namun itu tak terjadi dengan saya. Saya malah khawatir dengan kondisi arema yang besok akan bertanding melawan sriwijaya, balas dendam final copa ’10. Maen ke kontrakan gun. Juga melihat ovj yang tampil live, cukup menghibur. Terlihat rector kampus um pak suparno tersenyum.
Pukul 9 malam, pulang. Lewat rumahnya tetapi kondisi rumahnya selalu tertutup. Mendengarkan nike ardilla, terhenyak di lagu deru debu, ingatan masa lalu ketika willy dozan beradu duel, seingat saya. Sambil membaca konstruksi jalan rel dari salah satu folder kuliah, ternyata lebih rumit, tetapi mengapa dikampus tidak diberikan mata kuliah ini, begitu pula dengan konstruksi Bandar udara dan pelabuhan.
Ingin ke kotalama atau ke stasiun berkumpul bersama kawan-kawan hardcore tapi lelah, membaca buku 100 pesan nabi untuk wanita salihah karya badwi Mahmud al-syaikh. Cukup bagus untuk wanita saat ini, dimana era agama sudah terlupakan oleh wanita saat ini. globalisasi telah merubah semuanya. Teringat film ketika cinta bertasbih dari buku karangan habiburrahman el shirazy, saya mengidolakan soso ayyatul husna disitu, sesosok wanita solehah yang menjadi pengarang buku dan penyiar radio. Semoga dia tidak seperti wanita kebanyakan saat ini, semoga dia seperti ayyatul husna tapi percuma…
Jumat-25maret2011
Seusai sholat jumat, kedua kawan kawan kampus saya datang berkunjung kerumah, roni dan aswin (kawan D# yang transfer ke S1 pendidikan teknik sipil. Aswin pergi, tinggal roni. Lantas dia mendapat sebuah job dari kawan saya lainnya mengenai survey dan pemetaan. Setelah berdiskusi sebentar, akhirnya saya memberanikan untuk menerimanya namun beberapa kemudian setelah saya menghubungi si penawar job saya ragu apakah saya mampu menjalankan job ini. first experience bagi saya. Setelah lama tak pernah memegang alat bernama theodolit untuk pengukuran tanah.
Masih dengan roni tapi sudah menjelang pukul 7 malam, aswin datang. Berdiskusi mengenai job survey dan pemetaan. Tuhan menolong saya, aswin saat ini mengikuti perkuliahan ilmu ukur tanah ala S1, tak tau apa nama mata kuliahnya. Dia memberikan sedikit saran untuk menggunakan elektronik total station type GTS-220 series, satu tingkat dan satu level di atas theodolit. Dia menjelaskan panjang lebar.
Keluar rumah, namun ketika melewati rumahnya saya melihat dia dengan laki-laki lain. ingin marah namun apa hak saya, toh sampai saat ini saya tidak berani mengatakan perasaan saya. Saya tidak perduli, saat ini yang ada di otak saya hanya mengejar karir dan ingin mewujudkan impian, memberantas kemiskinan, karena saya juga orang miskin.
Sampai di kotalama. Saya menjemput pras (difficult and hard) untuk menemui seseorang di knpi kota malang, pak nurhadi namun beliau tidak ada. Kembali ke kotalama, merasakan kopi sejenak. Berbincang-bincang dengan umang (breath of despair), dalam pembicaraan itu ia terlihat pesimis terhadap keberlangsungan east coast empire karena sudah mulai terlihat perpecahan dan tidak ada orang yang memiliki karakter sama sepertinya di dalam scene, namun dia kembali optimis. Saya memberikan sebuah opini bahwa seweng (children of terror), seseorang yang memberikan ilmu banyak hal mengenai kehidupan kepada saya akan mampu meneruskan apa yang dipikirkan secara pesimis oleh mr. umang. Saya melihat sosok seweng memiliki karakteristik leadership yang cukup besar namun masih memiliki etika sungkan dalam istilah jawa. Saya yakin, sewing akan menjadi stakeholder dalam MCHC.
Pukul 11 malam. Saya pulang. Kembali mellow dengan memikirkan siapa lelaki yang mendatanginya tadi, ingin melupakan dengan menulis esai mengenai hardcore untuk hardticle, namun lagi-lagi gagal.
Masih dengan roni tapi sudah menjelang pukul 7 malam, aswin datang. Berdiskusi mengenai job survey dan pemetaan. Tuhan menolong saya, aswin saat ini mengikuti perkuliahan ilmu ukur tanah ala S1, tak tau apa nama mata kuliahnya. Dia memberikan sedikit saran untuk menggunakan elektronik total station type GTS-220 series, satu tingkat dan satu level di atas theodolit. Dia menjelaskan panjang lebar.
Keluar rumah, namun ketika melewati rumahnya saya melihat dia dengan laki-laki lain. ingin marah namun apa hak saya, toh sampai saat ini saya tidak berani mengatakan perasaan saya. Saya tidak perduli, saat ini yang ada di otak saya hanya mengejar karir dan ingin mewujudkan impian, memberantas kemiskinan, karena saya juga orang miskin.
Sampai di kotalama. Saya menjemput pras (difficult and hard) untuk menemui seseorang di knpi kota malang, pak nurhadi namun beliau tidak ada. Kembali ke kotalama, merasakan kopi sejenak. Berbincang-bincang dengan umang (breath of despair), dalam pembicaraan itu ia terlihat pesimis terhadap keberlangsungan east coast empire karena sudah mulai terlihat perpecahan dan tidak ada orang yang memiliki karakter sama sepertinya di dalam scene, namun dia kembali optimis. Saya memberikan sebuah opini bahwa seweng (children of terror), seseorang yang memberikan ilmu banyak hal mengenai kehidupan kepada saya akan mampu meneruskan apa yang dipikirkan secara pesimis oleh mr. umang. Saya melihat sosok seweng memiliki karakteristik leadership yang cukup besar namun masih memiliki etika sungkan dalam istilah jawa. Saya yakin, sewing akan menjadi stakeholder dalam MCHC.
Pukul 11 malam. Saya pulang. Kembali mellow dengan memikirkan siapa lelaki yang mendatanginya tadi, ingin melupakan dengan menulis esai mengenai hardcore untuk hardticle, namun lagi-lagi gagal.
Rabu-23maret2011-19.25
Yesterday I visit one of my best friend that natural of accident, Ryo (children of terror). first of me conceive what a hard is him but after I see it don’t as hard as which I anticipate. When first time come at his home, I and both of my friend is greeted by his wife and his son, arsya. We do a small reunion cause activitys dissociating meeting of us till intensity meet us a seldom. Later, we’s serve by some cup a coffee and traditional food. Early us discuss each work, at the same time give solution where to each. Progressively night discussion of us progressively excitement. Tell a story to regard this country political, where us learn this country polemic problem that happened in era soekarno, soeharto till the president in this time, don’t only just that’s of us also discuss to regard to hitler and stalingaard. So also with story concerning music of malang hardcore, where in this time hardcore music have don’t like last some years, we compare between ago and now, cause doing us or enjoy era of hardcore last, discussing how in this time beatdown music expand swiftly at the same time change music climate of malang hardcore. But making me more marvelous again personnel of children of terror is their knowledge regard of traditional puppet. They say to me from epoch of mahabarata till Ramayana.where one of them is seweng give a view that learn plot of mahabarata is equal form personal character. While Bagus say to me that Ramayana story about sacrifice where shinta kidnapped by so called giant of dasamuka is later than saved by Rama. How its excitement of five pandawa in a period of mahabarata. Traditional puppet, a interested legend to be studied where in this time have been put aside world hegemony. Thanks for your knowledge, children of terror.
Menarik. Kemarin aku mengunjungi salah satu kawan yang mengalami musibah, pertama aku membayangkan betapa parahnya dia namun setelah aku benar-benar melihatnya tak separah yang kuduga. Ketika pertama kali datang kerumahnya aku dan kedua kawanku disambut oleh istri dan jagoan kecilnya, arsya (sons of ryo’s COT). Kami melakukan sedikit reuni kecil karena kegiatan-kegiatan yang memisahkan pertemuan-pertemuan kami hingga intensitas bertemu kami sedikit. Kemudian kami disuguhkan beberpa cangkir kopi dan jajanan tradisonal (McD don’t as delicious at this…gedang goreng). Awalnya kami membicarakan pekerjan masing-masing, sekaligus memberikan solusi-solusi dimana untuk masing-masing. Semakin malam pembicaraan kami semakin hebat. Bercerita mengenai political negera ini, dimana kami membahas habis polemic-polemik negeri ini, permasalahan yang terjadi di era soekarno, soeharto sampai presiden saat ini, tak hanya itu saja kami juga membicarakan mengenai hitler dan stalingaard. begitu pula dengan cerita mengenai iklim musik hardcore dikota malang saat ini, dimana saat ini music hardcore sudah tak seperti beberapa tahun yang lalu, kami memperbandingkan antara yang lalu dan yang sekarang, karena kami mengalami atau menikmati era-era hardcore yang lalu, membicarakan bagaimana saat ini music beatdown berkembang dengan cepat sekaligus merubah iklim musik hardcore malang. namun yang membuat saya lebih kagum lagi dari personil children of terror ini adalah wawasan mereka mengenai pewayangan. Mereka menuturkan kepada saya dari zamam mahabarata hingga Ramayana. Dimana salah satu diantara mereka yakni seweng memberikan sebuah pandangan bahwa mempelajari alur cerita mahabarata sama dengan membentuk karakter pribadi. Sedangkan bagus menuturkan bahwa ramaya itu sebuah kisah tentang sebuah pengorbanan dimana shinta yang diculik oleh raksasa bernama dasamuka kemudian diselamatkan oleh rama. Bagaimana hebatnya pandawa lima di masa mahabarata. Pewayangan, sebuah legenda yang menarik untuk dipelajari dimana saat ini sudah tersisihkan oleh hegemoni dunia.
Menarik. Kemarin aku mengunjungi salah satu kawan yang mengalami musibah, pertama aku membayangkan betapa parahnya dia namun setelah aku benar-benar melihatnya tak separah yang kuduga. Ketika pertama kali datang kerumahnya aku dan kedua kawanku disambut oleh istri dan jagoan kecilnya, arsya (sons of ryo’s COT). Kami melakukan sedikit reuni kecil karena kegiatan-kegiatan yang memisahkan pertemuan-pertemuan kami hingga intensitas bertemu kami sedikit. Kemudian kami disuguhkan beberpa cangkir kopi dan jajanan tradisonal (McD don’t as delicious at this…gedang goreng). Awalnya kami membicarakan pekerjan masing-masing, sekaligus memberikan solusi-solusi dimana untuk masing-masing. Semakin malam pembicaraan kami semakin hebat. Bercerita mengenai political negera ini, dimana kami membahas habis polemic-polemik negeri ini, permasalahan yang terjadi di era soekarno, soeharto sampai presiden saat ini, tak hanya itu saja kami juga membicarakan mengenai hitler dan stalingaard. begitu pula dengan cerita mengenai iklim musik hardcore dikota malang saat ini, dimana saat ini music hardcore sudah tak seperti beberapa tahun yang lalu, kami memperbandingkan antara yang lalu dan yang sekarang, karena kami mengalami atau menikmati era-era hardcore yang lalu, membicarakan bagaimana saat ini music beatdown berkembang dengan cepat sekaligus merubah iklim musik hardcore malang. namun yang membuat saya lebih kagum lagi dari personil children of terror ini adalah wawasan mereka mengenai pewayangan. Mereka menuturkan kepada saya dari zamam mahabarata hingga Ramayana. Dimana salah satu diantara mereka yakni seweng memberikan sebuah pandangan bahwa mempelajari alur cerita mahabarata sama dengan membentuk karakter pribadi. Sedangkan bagus menuturkan bahwa ramaya itu sebuah kisah tentang sebuah pengorbanan dimana shinta yang diculik oleh raksasa bernama dasamuka kemudian diselamatkan oleh rama. Bagaimana hebatnya pandawa lima di masa mahabarata. Pewayangan, sebuah legenda yang menarik untuk dipelajari dimana saat ini sudah tersisihkan oleh hegemoni dunia.
Selasa-22maret2011 ( is written in word, embeded in reality)
I even also progressively understand to regard of life. Life about how to take a fancy to opposite gender. Have three year hide feeling which still not to be expressed. Fair to middling to learn how feeling devoted. Every day always see illusory world of her through social network which she have. I wish for to say “hi…?”, but always fail. Likely see her grow and round into woman intellectually bright make me progressively wish making her a big secret in life. Although physically our condition and so near by. But feeling her and me so far as sky and ground. Like angel and devil. Unique, really unique. Our house which apart only some metre but our heart feel by tens kilometer. We first within call, but progressively increasing age her and year make us so far. Only passing illusiory world that’s I can see it. I can feel its attendance. Expectation only for the god. So that the god will retouch my life plot by making her a better struggle friend for life. To miss MS, here with I express to make you a glamor in is black of mind non to turn white life her. Cause is downright is I daren’t to express feeling cause me is devil and you is angel. Surely the god will fulminate if having a more relation. But I continue to learn to eliminate black side at myself to be me also become to turn white and get you. But that only day dream isn’t real fact. Let life rhythm remain to tell a story like this, i am as admirer and you as which admirer of me. and I start to learn to discharge you from the so small heart room to start a life where social environment require me. where poorness and hunger infecting this country is more important than a statement of unsuccessful feeling. stupidity of me is to take a fancy to woman like you which exactly you not yet of course loved me. hopefully kindliness of the god can change that all. amen.
senin-21maret2011-10:16 am
Hari ini aku membaca kumpulan ebook yang masih tersimpan rapi di salah satu folder yang kunamai dengan library. Di folder tersebut ada sebuah buku berbentuk ebook yang bertajuk catatan hitam lima presiden indonesia yang ditulis oleh wartawan senior ishak rafick dengan pengantar dari rizal ramli.
Ada sebuah pernyataan menarik dari salah satu bab sekilas tentang penulis. Ishak rafick memiliki sebuah argument yang memikat hatiku, dia mengatakan bahwa nilai seseorang tidak ditentukan dari nilai akademis yang disandangya, juga tidak oleh profesinya. Tapi justru oleh, caranya menjalankan profesi itu dan karya atau out put yang dihasilkannya.
Namun kali ini aku tak akan membahas mengenai ishak rafick akan tetapi aku akan membahas karyanya, apa yang ditulisnya mengenai pemerintahan kita. buku setebal 485 ini memang menguras habis otak namun kata-kata yang ditulis ishak rafick membuat sedikit nyaman, bahasanya tidak terlalu tinggi namun istilah-istilah ekonomi sedikit membuatku bingung karena aku hanyalah academia dari jurusan teknik sipil.
Aku pun hanya menyelesaikan sampai bab pertama, Dalam bab pertama yang bertitle merintis jalan baru pembangunan Indonesia dengan sub bab seperti yang tersemat dipundak sby-jk pada hal 27. Diantara korupsi, kebodohan, dan ketakutan pada hal 35. Pilihan-pilihan yang tersedia pada hal 42. Dan sebuah jalan baru yang terbuka pada hal 60. Membuatku membuka pikiran mengenai permainan angka dollar yang tinggi dan berharga dengan segala permainan kata utang antara pemerintah dan rakyat.
Pada sub bab yang tersemat dipundak sby-jk pada hal 27. Ishak rafick mengemukakan pandangannya tentang era pemerintahan SBY-JK yang sedikit pro terhadap IMF (international moneter fund), world bank (bank dunia), dan WTO (world trade organization), yang justru sangat berbahaya. Mengapa berbahaya?. Ishak rafick berpandagan bahwa trinitas imf, world bank, dan wto serta penganut neo liberalism ekonomi tentu punya slusi yang genial : jual saja produk-produk itu kepada asing, agar cadangan devisa kita makin tambun. Maksudnya disini adalah ishak rafick melihat bahwa ketergantunga Indonesia kepada pihak asing, justru tidak bisa memakmukan rakyatnya. Contoh dalam hal pertanian. Perlu diketahui Indonesia adalah sebuah Negara dengan pertanian terbesar akan tetapi mengapa kita masih mengimpor beras dari luar, bukanlah sebuah solusi yang bagus. Apalagi dilakukan saat panen raya, walaupun tujuannya untuk menekan harga beras untuk seluruh rakyat. Ishak rafick berpandangan bahwa masih ada cara yang lazim yakni bila ingin menekan harga beras, pemerintah melalui departemen pertanian cukup membeli beras dari petani dengan harga pasar. Lalu juallah dengan harga yang ditetapkan. Dengan demikian subsidi bisa dinikmati oleh rakyat sendiri, bukan petani dari Thailand maupun Vietnam. Masih ada cara lain, yakni dengan melakukan pembinaan kepada petani tentang cara-cara baru dalam mengolah tanah untuk meningkatkan produksi. Bila fadel Muhammad berhasil meningkatkan produksi pertanian gorontalo dengan berbagai terobosan dan penemuan-penemuan baru dalam bidang pertanian, mengapa tidak bisa diterapkan di daerah lain.
Sama seperti pandangan ishak rafick. Terpilihnya SBY-JK yang menyajikan sebuah perubahan masih tak terlihat. Itu terlihat dari keegoisan SBY dalam hal pendapatan Negara. Mengapa saya mengatakan egois? Karena presiden SBY hanya menunjukkan fakta yakni peningkatan pendapatan Negara dan tidak membahas sama sekali utang Negara ini kepada pihak luar. Disini jelas rakyat senang mendengar Indonesia sudah sedikit sembuh perekonomiannya, padahal utang Negara masih bertriliun-triliun. Siapa lagi yang perduli dengan rakyat Indonesia, jika bukan pemuda seperti saya?. Untuk pemerintah saya, dari pemuda negeri ini.
Ada sebuah pernyataan menarik dari salah satu bab sekilas tentang penulis. Ishak rafick memiliki sebuah argument yang memikat hatiku, dia mengatakan bahwa nilai seseorang tidak ditentukan dari nilai akademis yang disandangya, juga tidak oleh profesinya. Tapi justru oleh, caranya menjalankan profesi itu dan karya atau out put yang dihasilkannya.
Namun kali ini aku tak akan membahas mengenai ishak rafick akan tetapi aku akan membahas karyanya, apa yang ditulisnya mengenai pemerintahan kita. buku setebal 485 ini memang menguras habis otak namun kata-kata yang ditulis ishak rafick membuat sedikit nyaman, bahasanya tidak terlalu tinggi namun istilah-istilah ekonomi sedikit membuatku bingung karena aku hanyalah academia dari jurusan teknik sipil.
Aku pun hanya menyelesaikan sampai bab pertama, Dalam bab pertama yang bertitle merintis jalan baru pembangunan Indonesia dengan sub bab seperti yang tersemat dipundak sby-jk pada hal 27. Diantara korupsi, kebodohan, dan ketakutan pada hal 35. Pilihan-pilihan yang tersedia pada hal 42. Dan sebuah jalan baru yang terbuka pada hal 60. Membuatku membuka pikiran mengenai permainan angka dollar yang tinggi dan berharga dengan segala permainan kata utang antara pemerintah dan rakyat.
Pada sub bab yang tersemat dipundak sby-jk pada hal 27. Ishak rafick mengemukakan pandangannya tentang era pemerintahan SBY-JK yang sedikit pro terhadap IMF (international moneter fund), world bank (bank dunia), dan WTO (world trade organization), yang justru sangat berbahaya. Mengapa berbahaya?. Ishak rafick berpandagan bahwa trinitas imf, world bank, dan wto serta penganut neo liberalism ekonomi tentu punya slusi yang genial : jual saja produk-produk itu kepada asing, agar cadangan devisa kita makin tambun. Maksudnya disini adalah ishak rafick melihat bahwa ketergantunga Indonesia kepada pihak asing, justru tidak bisa memakmukan rakyatnya. Contoh dalam hal pertanian. Perlu diketahui Indonesia adalah sebuah Negara dengan pertanian terbesar akan tetapi mengapa kita masih mengimpor beras dari luar, bukanlah sebuah solusi yang bagus. Apalagi dilakukan saat panen raya, walaupun tujuannya untuk menekan harga beras untuk seluruh rakyat. Ishak rafick berpandangan bahwa masih ada cara yang lazim yakni bila ingin menekan harga beras, pemerintah melalui departemen pertanian cukup membeli beras dari petani dengan harga pasar. Lalu juallah dengan harga yang ditetapkan. Dengan demikian subsidi bisa dinikmati oleh rakyat sendiri, bukan petani dari Thailand maupun Vietnam. Masih ada cara lain, yakni dengan melakukan pembinaan kepada petani tentang cara-cara baru dalam mengolah tanah untuk meningkatkan produksi. Bila fadel Muhammad berhasil meningkatkan produksi pertanian gorontalo dengan berbagai terobosan dan penemuan-penemuan baru dalam bidang pertanian, mengapa tidak bisa diterapkan di daerah lain.
Sama seperti pandangan ishak rafick. Terpilihnya SBY-JK yang menyajikan sebuah perubahan masih tak terlihat. Itu terlihat dari keegoisan SBY dalam hal pendapatan Negara. Mengapa saya mengatakan egois? Karena presiden SBY hanya menunjukkan fakta yakni peningkatan pendapatan Negara dan tidak membahas sama sekali utang Negara ini kepada pihak luar. Disini jelas rakyat senang mendengar Indonesia sudah sedikit sembuh perekonomiannya, padahal utang Negara masih bertriliun-triliun. Siapa lagi yang perduli dengan rakyat Indonesia, jika bukan pemuda seperti saya?. Untuk pemerintah saya, dari pemuda negeri ini.
minggu-20maret2011
127 hour dan king speech. Dua buah film yang baru saja aku tonton. Sebenarnya film ini tak menarik sama sekali. Masih lebih bagus film-film seperti green street hooligan, smallvile, harry potter, dan lain-lain. namun yang menarik dari kedua film ini adalah mengenai sebuah perjuangan itulah yang dapat aku ambil secara garis besar. Dimana perjuangan yang dilakukan tidaklah mudah. Seperti fil 127 hour dimana aron Ralston yang harus berjuang melepaskan tangan kanannya karena terjepit sebuah batu besar selama 127 jam. Bayangan anaknya yang membuat ia tidak menyerah untuk melepaskan batu besar tersebut dengan kenekatannya ia pun akhirnya memiliki sebuah pemikiran untuk memutus tangan kananya hanya demi bertemu dngan sang anak. Sama halnya dengan film king speech, bagaimana berti sebagai putra kedua raja George 5 yang memiliki permasalahan dalam mengemukakan kata karena dia gagap, membuat dia harus berjuang agar apa yang dia ucapkan menjadi sempurna akhirnya lionel lah yang menjadi guru sekaligus sahabat yang mampu menjadikannya semua sempurna, yang menarik dari film ini adalah dimana terdapat scene ketika ia menonton bagaimana hitler berorasi sedangkan ia mengucap satu kalimat pun sulit. Dua buah film tentang perjuangan yang melawan diri mereka sendiri. Menjadi sebuah persuasive bagi saya untuk menjalani hidup ini dengan segenap perjuangan yang dimiliki.
127 hour and king speech. Two film which is just look on. In fact this uninterested film at all. Still is nice of films like a green street hooligan, smallville, harry potter, and other. But withdrawing from both this film is to regard a struggle that’s which can I take marginally. Where struggle the done isn’t easy to. Like 127 hour where aron Ralston which must struggle to discharge its right hand cause jammed in a big stone during 127 hour. Its child shadow which make he don’t surrender to discharge the big stone with its his even also finally have a idea to break hand of him only for the shake of coming in meet with his child. Is the same as with film king speech, how berti as son of king George 5 owning the problem of telling word cause him stutter, making he have to struggle to be what him say to become perfection finally, lionel becoming teacher at the same time friend capable to make it all perfection, withdrawing from this film is where there are scene when look on how hitler oration while he say one difficult sentence even also. Two film about struggle which fighting against themselves. Become a persuasive for me to experience this life with whole struggle had.
127 hour and king speech. Two film which is just look on. In fact this uninterested film at all. Still is nice of films like a green street hooligan, smallville, harry potter, and other. But withdrawing from both this film is to regard a struggle that’s which can I take marginally. Where struggle the done isn’t easy to. Like 127 hour where aron Ralston which must struggle to discharge its right hand cause jammed in a big stone during 127 hour. Its child shadow which make he don’t surrender to discharge the big stone with its his even also finally have a idea to break hand of him only for the shake of coming in meet with his child. Is the same as with film king speech, how berti as son of king George 5 owning the problem of telling word cause him stutter, making he have to struggle to be what him say to become perfection finally, lionel becoming teacher at the same time friend capable to make it all perfection, withdrawing from this film is where there are scene when look on how hitler oration while he say one difficult sentence even also. Two film about struggle which fighting against themselves. Become a persuasive for me to experience this life with whole struggle had.
Kamis, 10 Maret 2011
Jumat-11maret2011-08.00am
Kehidupan masih tetap di tempat, tak ada sebuah perubahan yang aku alami. Masih berkutat pada rasa malas mengalahkan impian, mata kuliah proyek akhir pun yang sebenarnya dapat kukerjakan menjadi terbengkalai. Namun ilmu tidak hanya sebatas buku, karena ilmu yang sebenarnya adalah bagaimana kita berjuang dengan proses kehidupan yang kita lakukan.
Pukul tiga sore kemarin, aku mengantarkan salah satu kawanku untuk mencari sebuah penginapan bagi keluarganya, karena besok sabtu dia akan meraih gelar amd nya, lantas bagaimana denganku? Entahlah aku hanya bisa pasrah tanpa ada keinginan kuat untuk menyelesaikan studiku. Raut wajah Nampak gelisah ketika semua penginapan dekat kampus sudah fully booked. Ak dan kawanku pun menelusuri kawasan jalan kawi, “mungkin ini pencarian yang terakhir semoga saja ada yang kosong”,dia berkata kepadaku. Dan alhasil kamar pencarian kami tidak sia-sia. Setelah nego dengan si recepsionis, bertanya mengenai harga type kamar, perjalanan berikutnya menuju trend shop dikawasan pertokoan dekat alun-alun kota malang. traffic light jalan kawi pun menunjukkan warna merah, dan kami pun berhenti sejenak. Kemudian dari belakang ada tiga anak kecil sedang menangadahkan tangannya. Anak jalanan atau bisa dikatakan pengemis mungkin itu persepsi dari banyak orang, namun aku tidak. Aku menganggap mereka adalah anak-anak yang sedang bertarung melawan siklus kehidupan mereka. “mas njaluk duike(mas minta uangnya)?”, kata salah satu anak tersebut. aku pun sebenarnya tak mengubris permintaannya, namun setelah kupikir kembali ketika dimana aku tak punya uang sepeser pun aku teringat akan hal tersebut, lantas kuberikan tiga ribu untuk masing-masing anak.
Akhirnya aku dan kawanku sampai di trend shop, kawanku sedang memilih celana untuk wisudanya dan aku hanya melihat-lihat jeans-jeans yang ada. Kawanku pun menentuka satu pilihan kemudian ia berjalan menuju kasir. Tepat di depan kami ada sepasang muda-mudi yang sedang membeli sesuatu. Mereka membeli seperti Lingerie, bisa dikatakan seperti itu. dua celana dalam wanita dan dua bra yang masing-masing berarna biru dan pink. Sungguh menggelikan jika melihatnya. Lalu si pria mengeluarkan walletnya dan memberikan lembaran nominal kisaran seratus lima puluh ribu. Mereka terlihat masih tampak belia, kira-kira berumur tiga tahun diatasku. Si pria Nampak malu ketika melihat dibelakangnya ada aku dan kawanku tapi wanitanya tampak cuek, mungkin sudah biasa membeli lingerie. Aku dan kawanku pun sedikit berbisik mengejek pria tersebut. pikiranku dan kawanku pun menjadi satu, “mungkin ketika mereka selesai making love si wanita memamerkan celana dalam dan branya yang sudah usang”, aku berbisik pada kawanku.
Malam harinya aku menghadiri pernikahan kawanku, mas heru (honesty) bersama kawan-kawan hardcore lainnya. Brand new day, mate.
Pukul setengah satu dini hari aku sampai dirumah. Lalu aku menjamah komputerku dan melihat kembali dvd yang dibelikan kakaku, 127 hour every second counts. Mengesankan, aku menyukai perjuangan yang dilakukan aron Ralston ketika ia terjepit bebatuan selama 127 jam kemudian ia memutuskan untuk memotong tangannya yang terjepit. Dan yang paling menyenangkan adalah ketika aron berenang dengan tangan buntungnya dan ketika ia menjulangkan kepalanya keatas di depannya sudah ada keluarga dan kerabat terdekatnya yang uduk di sebuah sofa dekat kolam renang. Apalagi backsound di akhir cerita yang heroik, mengingatkanku akan peristiwa hari itu dimana aku dapat menyimpulkan bahwa perjuangan selalu membutuhkan kesedihan dan kebahagiaan, dan aron adalah orang yang paling beruntung sekaligus tidak beruntung. Sebuah sinonim kehidupan dengan anak jalanan yang aku temui dijalan dan antonym kehidupan dengan apa yang dijalani si pria. Lantas aku? LET THE GOD TEACHING ME IN A STRUGGLE.
Pukul tiga sore kemarin, aku mengantarkan salah satu kawanku untuk mencari sebuah penginapan bagi keluarganya, karena besok sabtu dia akan meraih gelar amd nya, lantas bagaimana denganku? Entahlah aku hanya bisa pasrah tanpa ada keinginan kuat untuk menyelesaikan studiku. Raut wajah Nampak gelisah ketika semua penginapan dekat kampus sudah fully booked. Ak dan kawanku pun menelusuri kawasan jalan kawi, “mungkin ini pencarian yang terakhir semoga saja ada yang kosong”,dia berkata kepadaku. Dan alhasil kamar pencarian kami tidak sia-sia. Setelah nego dengan si recepsionis, bertanya mengenai harga type kamar, perjalanan berikutnya menuju trend shop dikawasan pertokoan dekat alun-alun kota malang. traffic light jalan kawi pun menunjukkan warna merah, dan kami pun berhenti sejenak. Kemudian dari belakang ada tiga anak kecil sedang menangadahkan tangannya. Anak jalanan atau bisa dikatakan pengemis mungkin itu persepsi dari banyak orang, namun aku tidak. Aku menganggap mereka adalah anak-anak yang sedang bertarung melawan siklus kehidupan mereka. “mas njaluk duike(mas minta uangnya)?”, kata salah satu anak tersebut. aku pun sebenarnya tak mengubris permintaannya, namun setelah kupikir kembali ketika dimana aku tak punya uang sepeser pun aku teringat akan hal tersebut, lantas kuberikan tiga ribu untuk masing-masing anak.
Akhirnya aku dan kawanku sampai di trend shop, kawanku sedang memilih celana untuk wisudanya dan aku hanya melihat-lihat jeans-jeans yang ada. Kawanku pun menentuka satu pilihan kemudian ia berjalan menuju kasir. Tepat di depan kami ada sepasang muda-mudi yang sedang membeli sesuatu. Mereka membeli seperti Lingerie, bisa dikatakan seperti itu. dua celana dalam wanita dan dua bra yang masing-masing berarna biru dan pink. Sungguh menggelikan jika melihatnya. Lalu si pria mengeluarkan walletnya dan memberikan lembaran nominal kisaran seratus lima puluh ribu. Mereka terlihat masih tampak belia, kira-kira berumur tiga tahun diatasku. Si pria Nampak malu ketika melihat dibelakangnya ada aku dan kawanku tapi wanitanya tampak cuek, mungkin sudah biasa membeli lingerie. Aku dan kawanku pun sedikit berbisik mengejek pria tersebut. pikiranku dan kawanku pun menjadi satu, “mungkin ketika mereka selesai making love si wanita memamerkan celana dalam dan branya yang sudah usang”, aku berbisik pada kawanku.
Malam harinya aku menghadiri pernikahan kawanku, mas heru (honesty) bersama kawan-kawan hardcore lainnya. Brand new day, mate.
Pukul setengah satu dini hari aku sampai dirumah. Lalu aku menjamah komputerku dan melihat kembali dvd yang dibelikan kakaku, 127 hour every second counts. Mengesankan, aku menyukai perjuangan yang dilakukan aron Ralston ketika ia terjepit bebatuan selama 127 jam kemudian ia memutuskan untuk memotong tangannya yang terjepit. Dan yang paling menyenangkan adalah ketika aron berenang dengan tangan buntungnya dan ketika ia menjulangkan kepalanya keatas di depannya sudah ada keluarga dan kerabat terdekatnya yang uduk di sebuah sofa dekat kolam renang. Apalagi backsound di akhir cerita yang heroik, mengingatkanku akan peristiwa hari itu dimana aku dapat menyimpulkan bahwa perjuangan selalu membutuhkan kesedihan dan kebahagiaan, dan aron adalah orang yang paling beruntung sekaligus tidak beruntung. Sebuah sinonim kehidupan dengan anak jalanan yang aku temui dijalan dan antonym kehidupan dengan apa yang dijalani si pria. Lantas aku? LET THE GOD TEACHING ME IN A STRUGGLE.
Kamis-09maret2011-22.00pm
Kemarin sekitar pukul 10 pagi aku menuju kampus untuk bertemu dengan sekertaris jurusanku, Mr. Wasis. Beliau adalah dosen yang ahli dalam bangunan air, beliau juga menjadi coordinator untuk proyek akhir bagi mahasiswa yang telah berhak untuk mengerjakan proyek akhir. Beberapa minggu yang lalu aku juga pernah mengajukan title proyek akhir ku, namun argumentasi serta uraian yang aku paparkan kepada beliau masih kurang. “kamu masih belum bisa meyakinkan saya mengenai judul yang kamu ambil? Pikirkan lagi”, begitu kata beliau beberapa minggu yang lalu. Namun hari ini aku kembali lagi untuk meyakinkan beliau bahwa judulku sudah tepat.
Sesampainya tiba dikampus, suasana ruang dosen tak seperti biasa, beberapa dosen sibuk kesana-kemari entah apa yang mereka lakukan. Setelah itu aku menuju ke ruang tata usaha jurusan, disana saya bertemu mr.arvan, salah satu penjaga gedung yang cukup friendly dengan para mahasiswa. Aku pun melontarkan pertanyaanku mengapa para dosen begitu tampak bingung, ternyata ada rapat namun tak menjelaskan rapat apa itu yang dikatakan mr.arvan. mungkin pergantian sekertaris jurusan, karena mr. wasis memiliki masalah kesehatan begitulah yang kian terdengar dan akan digantikan oleh mr. sugianto. Dimana mr. sugianto adalah pembimbing akademikku yang memiliki spesialisasi pada jembatan, jalan raya, dan pondasi. Namun aku tak mau soal itu yang terpenting bagaimana aku meyakinkan mr. wasis agar mau menerima judul proyek akhirku tersebut.
Setelah mengetahui ada rapat jelas ini akan menunggu dan menguras waktu akhirnya aku berencana untuk mendelay pengajuan judulku.
Pukul 1.30 siang. Rapat telah usai, kini aku sudah bersama lucas di depan ruang dosen. Kami menunggu mr. wasis. Beberapa menit kemudian beliau mencul, dan menayakan apa ada yang perlu dibantu?. Kami pun langsung mengatakan maksud dan tujuan kami bertemu beliau. lucas menjadi orang pertama, sembari aku menunggu. Lucas kemudian menguraikan apa maksud judulnya tersebut. kemudian aku ditengah perbincangan antara mr. wasis dan lucas. Kawanku satu ni ternyata tak mampu meyakinkan beliau bahwa judl ini bisa saya kerjakan.
Lantas aku berikutnya, kertas pengajuan judul pun aku perlihatkan pada beliau. ada tiga judul yang aku sarankan pada beliau. sama seperti lucas, aku pun mencoba untuk menjawab setiap pertanyaan yang beliau lontarkan. Aku pun dengan sedikit gugup menjawab semuanya. Namun beliau menganggap aku dan judulku masih belum ada sebuah chemistry, sehingga ditakutkan nanti aku akan kewalahan dalam proses pengerjaan proyek akhir tersebut. beliau pun menyuruhku untuk kembali lagi senin mendatang, beliau juga menyarankan agar judulku harus sesuai dengan ppki (peratutan penulisan karya ilmiah) milik UM.
Disinilah aku secara tidak sengaja mendapatkan sedikit keberuntungan. Mengapa? Penolakan itu justru tidak membuatku menyerah namun secara tidak sengaja aku mendapatka sebuah ilmu penulisan yang diperoleh dari ppki tersebut.
Selama ini aku menyukai dunia tulis menulis, aku belajar secara otodidak. Mempelajari sendiri, menemukan karakter penulisanku sendiri, dengan sedikit referensi penulis idola macam umar kayam, emha ainun nadjib, dll. Aku pun pernah membuat sebuah newsletter atau sebuah media massa kecil dalam genre entertainment. Jujur, aku mengira selama ini tulisanku dengan sedikit memplagiatkan umar kayam atau emha ainun nadjib sudah benar akan tetapi semuanya salah kaprah. Berkat penolakan mr. wasis untuk mengacu pada ppki itulah yang membuatku sadar bahwa tulis menulis juga mempunyai pedoman. Disinilah kesalahan penulisanku selama ini, aku selalu mendahulukan keberanian dalam memaparkan persoalan daripada memperinci apa yang aku tulis.
Seperti dalam ppki milik universitas negeri malang, bahwa menulis itu uga mempunyai sebuah etika, tidak hanya asal-asalan, begitulah kiranya garis besar yang dapat aku tangkap setelah membaca ppki tersebut. apa itu artikel, apa itu makalah, apa itu laporan penelitian, dll. Dalam ppki buatan universitas negeri malang tersebut sangat jelas sekali bahwa menulis bagi mahasiswa masih terasa kurang sekali dalam intelektual penulisan. Buku ppki ini juga membahas kode etik penulisan karya ilmiah dimana ada sebuah kalimat, “plagiasi merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diaku sebgai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri”.
Akan tetapi aku melihat bahwa, tulisan diatas adalah sebuah bentuk formalitas, atau hanya sekedar definisi tanpa makna belaka. Aku adalah seorang mahasiswa, aku juga mengetahui seluk beluk bagaimana mahasiswa itu, tentu saja juga para dosen. Semua mahasiswa itu bekerja dalam suatu system copy and paste dan itu tidak bisa dihindari lagi. Jadi aku melihat secara umun buku ppki ini sangat bagus, dapat membantu mahasiswa dalam skripsi atau pun tugas akhir. Namun di suatu sisi, saya melihat buku ppki ini hanya sebagai buku biasa, bukan buku yang menarik. Sebuah buku yang pesimistis.
Sesampainya tiba dikampus, suasana ruang dosen tak seperti biasa, beberapa dosen sibuk kesana-kemari entah apa yang mereka lakukan. Setelah itu aku menuju ke ruang tata usaha jurusan, disana saya bertemu mr.arvan, salah satu penjaga gedung yang cukup friendly dengan para mahasiswa. Aku pun melontarkan pertanyaanku mengapa para dosen begitu tampak bingung, ternyata ada rapat namun tak menjelaskan rapat apa itu yang dikatakan mr.arvan. mungkin pergantian sekertaris jurusan, karena mr. wasis memiliki masalah kesehatan begitulah yang kian terdengar dan akan digantikan oleh mr. sugianto. Dimana mr. sugianto adalah pembimbing akademikku yang memiliki spesialisasi pada jembatan, jalan raya, dan pondasi. Namun aku tak mau soal itu yang terpenting bagaimana aku meyakinkan mr. wasis agar mau menerima judul proyek akhirku tersebut.
Setelah mengetahui ada rapat jelas ini akan menunggu dan menguras waktu akhirnya aku berencana untuk mendelay pengajuan judulku.
Pukul 1.30 siang. Rapat telah usai, kini aku sudah bersama lucas di depan ruang dosen. Kami menunggu mr. wasis. Beberapa menit kemudian beliau mencul, dan menayakan apa ada yang perlu dibantu?. Kami pun langsung mengatakan maksud dan tujuan kami bertemu beliau. lucas menjadi orang pertama, sembari aku menunggu. Lucas kemudian menguraikan apa maksud judulnya tersebut. kemudian aku ditengah perbincangan antara mr. wasis dan lucas. Kawanku satu ni ternyata tak mampu meyakinkan beliau bahwa judl ini bisa saya kerjakan.
Lantas aku berikutnya, kertas pengajuan judul pun aku perlihatkan pada beliau. ada tiga judul yang aku sarankan pada beliau. sama seperti lucas, aku pun mencoba untuk menjawab setiap pertanyaan yang beliau lontarkan. Aku pun dengan sedikit gugup menjawab semuanya. Namun beliau menganggap aku dan judulku masih belum ada sebuah chemistry, sehingga ditakutkan nanti aku akan kewalahan dalam proses pengerjaan proyek akhir tersebut. beliau pun menyuruhku untuk kembali lagi senin mendatang, beliau juga menyarankan agar judulku harus sesuai dengan ppki (peratutan penulisan karya ilmiah) milik UM.
Disinilah aku secara tidak sengaja mendapatkan sedikit keberuntungan. Mengapa? Penolakan itu justru tidak membuatku menyerah namun secara tidak sengaja aku mendapatka sebuah ilmu penulisan yang diperoleh dari ppki tersebut.
Selama ini aku menyukai dunia tulis menulis, aku belajar secara otodidak. Mempelajari sendiri, menemukan karakter penulisanku sendiri, dengan sedikit referensi penulis idola macam umar kayam, emha ainun nadjib, dll. Aku pun pernah membuat sebuah newsletter atau sebuah media massa kecil dalam genre entertainment. Jujur, aku mengira selama ini tulisanku dengan sedikit memplagiatkan umar kayam atau emha ainun nadjib sudah benar akan tetapi semuanya salah kaprah. Berkat penolakan mr. wasis untuk mengacu pada ppki itulah yang membuatku sadar bahwa tulis menulis juga mempunyai pedoman. Disinilah kesalahan penulisanku selama ini, aku selalu mendahulukan keberanian dalam memaparkan persoalan daripada memperinci apa yang aku tulis.
Seperti dalam ppki milik universitas negeri malang, bahwa menulis itu uga mempunyai sebuah etika, tidak hanya asal-asalan, begitulah kiranya garis besar yang dapat aku tangkap setelah membaca ppki tersebut. apa itu artikel, apa itu makalah, apa itu laporan penelitian, dll. Dalam ppki buatan universitas negeri malang tersebut sangat jelas sekali bahwa menulis bagi mahasiswa masih terasa kurang sekali dalam intelektual penulisan. Buku ppki ini juga membahas kode etik penulisan karya ilmiah dimana ada sebuah kalimat, “plagiasi merupakan tindak kecurangan yang berupa pengambilan tulisan atau pemikiran orang lain yang diaku sebgai hasil tulisan atau hasil pemikirannya sendiri”.
Akan tetapi aku melihat bahwa, tulisan diatas adalah sebuah bentuk formalitas, atau hanya sekedar definisi tanpa makna belaka. Aku adalah seorang mahasiswa, aku juga mengetahui seluk beluk bagaimana mahasiswa itu, tentu saja juga para dosen. Semua mahasiswa itu bekerja dalam suatu system copy and paste dan itu tidak bisa dihindari lagi. Jadi aku melihat secara umun buku ppki ini sangat bagus, dapat membantu mahasiswa dalam skripsi atau pun tugas akhir. Namun di suatu sisi, saya melihat buku ppki ini hanya sebagai buku biasa, bukan buku yang menarik. Sebuah buku yang pesimistis.
Senin, 07 Maret 2011
pengalaman indah bersama kelas pekerja.
bekerja dalam sebuah proyek konstruksi bangunan ternyata susah-susah gampang. selain kita harus memiliki segala kesiapan untuk mengatasi problem di proyek tersebut, kita juga harus pintar dalam pendekatan terhadap para pekerja.
dalam setiap pendekatan saya terhadap pekerja selalu tema bahasan mereka adalah seks, wanita, dll. entahlah, namun secara tidak langsung ini membuat karakter saya juga berpengaruh. mungkin kondisi psikolog para pekerja terhadap lingkungan proyek serta jauh akan rumah membuat mereka terasa liar diluar rumah.
pernah suatu saat saya diajak salah satu kawan saya ke sebuah panti pijat namun saya tidak begitu respect terhadap ajakannya.
sebuah fenomena, dimana kebutuhan biologis menjadi perilaku yang biasa. akan tetapi tidak semua pekerja buruk seperti yang dibayangkan, ada juga pekerja yang memiliki norma dimana keluarga adalah segalanya.
pengalaman indah bersama kelas pekerja.
dalam setiap pendekatan saya terhadap pekerja selalu tema bahasan mereka adalah seks, wanita, dll. entahlah, namun secara tidak langsung ini membuat karakter saya juga berpengaruh. mungkin kondisi psikolog para pekerja terhadap lingkungan proyek serta jauh akan rumah membuat mereka terasa liar diluar rumah.
pernah suatu saat saya diajak salah satu kawan saya ke sebuah panti pijat namun saya tidak begitu respect terhadap ajakannya.
sebuah fenomena, dimana kebutuhan biologis menjadi perilaku yang biasa. akan tetapi tidak semua pekerja buruk seperti yang dibayangkan, ada juga pekerja yang memiliki norma dimana keluarga adalah segalanya.
pengalaman indah bersama kelas pekerja.
Senin, 28 Februari 2011
HAK PRIVASI PEREMPUAN DI IRAN BY Dr. MAHMOUD AHMADINEJAD
Ketika ahmadinejad ditanya tentang pernyataan, “ perempuan iran terhalangi hak-hakny dasar manusiawinya, kenapa demikian? Kenapa di iran hukuman mati diberlakukan?”. Presiden menjawab, “kebebasan di iran adalah hakiki, rakyat iran hidup dalam kemerdekaan dan perempuan di iran berada pada level kebebasan tertinggi. Dua orang pembantu presiden adalah perempuan. Di level tinggi dewan ahli parlemen dan Negara, di berbagai faktauniversitas, para perempuan memiliki peranan aktif. Di bidang bioteknologi dan seluruh aktivitas teknologi, ratusan ilmuwan perempuan sibuk berkarya”.
Dr. Ahmadinejad dalam penjelasannya mengenai iran yang penganut kebbasan dan partisipasi aktif mayoritas pemilih 80 sampai 90 persen dalam ikut aktif dalam pemilihan, setengah dari itu adalah perempuan. Karenanya, tudingan perempuan kita tidak bebas adalah tidak benar. Ia menegaskan, “ ini tidak adil, tatkala sebuah Negara berkembang dengan Negara lain, serangkaian kebohongan disebarkan menyerang yang lain, hingga kebenaranditampakkan dalam bentuk lain “.
Presiden dalam sesi kedua pertanyaan menjawab, “ mengenai hukuman mat, juga terdapat dua pertanyaan. Bila seseorang menyebarkan obat terlarang ke dalam negeri dan para pemuda iran, turki, eropa, serta amerika musnah, apa anda akan membiarkan mereka? Bagaimanakah hukuman setimpal bagi mereka yang memusnahkan jiwa ratusan juta pemuda di dunia? Apakah anda di amerika tidak memiliki hukuman mati? Anda pasti memilikinya”.
Dr. ahmadinejad menambahkan, “ hukuman yang sama juga terdapat di iran bagi mereka yang menggelapkan obat-obat terlarang dan melanggar hak-hak masyarakat. Bagaimanakah tindakan di amerika, bila seseorang dengan bersenjata memasuki rumah orang lain, melakukan pembunuhan terhadap sejumlah orang untuk merampok? Apa kepada mereka disematkan penghargaan? Apa seorang dokter mampu membiarkan virus-virus merusak seluruh Negara?”.
Presiden melanjutkan, “ di Negara kami, undang-undang adalah hakim. Siapa saja dengan senjata melanggar hak-hak masyarakat, membunuh orang, menimbulkan keonaran, memasarkan obat-obat terlarang dan menyebarkan secara luas, akan dijatuhi hukuman mati ”.
Dalam penjelasan DR. Ahmadinejad mengenai perempuan, atas pertanyaan, “ mungkin anda kira bahwa perempuan itu adalah sebatas fisik”. Ia kembali menegaskan,”menjadi perempuan bukanlah bentuk fisik, perempuan adalah ciptaan terbaik tuhan. Mereka adalah manifesti kelembutan dan keindahan di mana tuhan telah menganugerahkan itu kepada mereka, mereka sangat dihormati di iran. Di iran, bila seseorang di karuniai seorang anak perempuan, 10 kali lebih bahagia dari memiliki anak lelaki”.
Presiden, dalam penjelasannya, bahwa para perempuan iran dihormati lebih dari pada lelaki, ia mengatakan, “ mereka banyak menunaikan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab lelaki. Mereka adalah lelaki masa depan, dalam kebudayaan kepahlawanan iran, lelaki dan perempuan senantiasa mencium tangan bunda mereka sebagai tanda penghormatan bagi kaum perempuan, dan kami bangga terhadap kebudayaan ini”.
Dr. Ahmadinejad dalam penjelasannya mengenai iran yang penganut kebbasan dan partisipasi aktif mayoritas pemilih 80 sampai 90 persen dalam ikut aktif dalam pemilihan, setengah dari itu adalah perempuan. Karenanya, tudingan perempuan kita tidak bebas adalah tidak benar. Ia menegaskan, “ ini tidak adil, tatkala sebuah Negara berkembang dengan Negara lain, serangkaian kebohongan disebarkan menyerang yang lain, hingga kebenaranditampakkan dalam bentuk lain “.
Presiden dalam sesi kedua pertanyaan menjawab, “ mengenai hukuman mat, juga terdapat dua pertanyaan. Bila seseorang menyebarkan obat terlarang ke dalam negeri dan para pemuda iran, turki, eropa, serta amerika musnah, apa anda akan membiarkan mereka? Bagaimanakah hukuman setimpal bagi mereka yang memusnahkan jiwa ratusan juta pemuda di dunia? Apakah anda di amerika tidak memiliki hukuman mati? Anda pasti memilikinya”.
Dr. ahmadinejad menambahkan, “ hukuman yang sama juga terdapat di iran bagi mereka yang menggelapkan obat-obat terlarang dan melanggar hak-hak masyarakat. Bagaimanakah tindakan di amerika, bila seseorang dengan bersenjata memasuki rumah orang lain, melakukan pembunuhan terhadap sejumlah orang untuk merampok? Apa kepada mereka disematkan penghargaan? Apa seorang dokter mampu membiarkan virus-virus merusak seluruh Negara?”.
Presiden melanjutkan, “ di Negara kami, undang-undang adalah hakim. Siapa saja dengan senjata melanggar hak-hak masyarakat, membunuh orang, menimbulkan keonaran, memasarkan obat-obat terlarang dan menyebarkan secara luas, akan dijatuhi hukuman mati ”.
Dalam penjelasan DR. Ahmadinejad mengenai perempuan, atas pertanyaan, “ mungkin anda kira bahwa perempuan itu adalah sebatas fisik”. Ia kembali menegaskan,”menjadi perempuan bukanlah bentuk fisik, perempuan adalah ciptaan terbaik tuhan. Mereka adalah manifesti kelembutan dan keindahan di mana tuhan telah menganugerahkan itu kepada mereka, mereka sangat dihormati di iran. Di iran, bila seseorang di karuniai seorang anak perempuan, 10 kali lebih bahagia dari memiliki anak lelaki”.
Presiden, dalam penjelasannya, bahwa para perempuan iran dihormati lebih dari pada lelaki, ia mengatakan, “ mereka banyak menunaikan apa yang seharusnya menjadi tanggung jawab lelaki. Mereka adalah lelaki masa depan, dalam kebudayaan kepahlawanan iran, lelaki dan perempuan senantiasa mencium tangan bunda mereka sebagai tanda penghormatan bagi kaum perempuan, dan kami bangga terhadap kebudayaan ini”.
Dualism zionis dan yahudi by Dr. Mahmoud Ahmadinejad
Menurut saya hari ini seluruh dunia telah memahami bahwa zionis dan yahudi adalah 100% berbeda. Yahudi adalah pengikut nabi utusan tuhan, para pendukung penyembahan tuhan, persahabatan dan keadilan, tapi zionis adalah sebuah organisasi politik. Setiap kesempatan selalu mereka manfaatkan untuk mencapai kepentingan-kepentingan kelompoknya. Penderitaan yang dialami oleh masyarakat yahudi pada perang dunia II adalah dalih yang disalah gunakan.
Anda memiliki sumber rujukan tentunya, kami pun demikian yang menjelaskan bahwa zionis mempunyai andil dan ikut serta dalam penyiksaan kaum yahudi. Mereka juga bersengkongkol dengan musuh-musuh kaum yahudi untuk menyalahgunakannya secara politik dan untuk mencari alasan-alasan agar dapat melakukan penindasan terhadap rakyat palestina. Seluruh dunia mengetahui dan harus mengetahui bahwa masyarakat yahudi dan zionis itu berbeda.
Kaum zionis bukanlah kaum yahudi, Kristen maupun muslim. Mereka adalah budak uang, kekuatan, dan harta. Di antara para pengikut Musa Kalimullah, para pengikut Isa Ruhullah dan para pengikut Muhammad Rasulullah SAW tidak ada sedikit pun pertentangan.
Kita semua bersaudara. Kita sama-sama menyembah tuhan yang maha esa dan mengikuti nabi-nabi tuhan. Di antara kita tidak ada satu argument pun yang membuat kita satu sama lain harus berselisih, dan kita harus hidup berdampingan dalam perdamaian dan persahabatan.
Saya yakin atas kasih sayang tuhan yang maha tinggi. Orang-orang yang dengan kebohongannya ingin memecah belah diantara agama-agama, pasti mereka akan segera musnah.
Saya berterima kasih kepada anda sekalian, masih memegang panji jalan kebenaran dan berdiri tegak menghadapi para pembohong yang ingin menciptakan permusuhan di antara agama-agama, saya juga yakin bahwa tuhan bersama kita.
Anda memiliki sumber rujukan tentunya, kami pun demikian yang menjelaskan bahwa zionis mempunyai andil dan ikut serta dalam penyiksaan kaum yahudi. Mereka juga bersengkongkol dengan musuh-musuh kaum yahudi untuk menyalahgunakannya secara politik dan untuk mencari alasan-alasan agar dapat melakukan penindasan terhadap rakyat palestina. Seluruh dunia mengetahui dan harus mengetahui bahwa masyarakat yahudi dan zionis itu berbeda.
Kaum zionis bukanlah kaum yahudi, Kristen maupun muslim. Mereka adalah budak uang, kekuatan, dan harta. Di antara para pengikut Musa Kalimullah, para pengikut Isa Ruhullah dan para pengikut Muhammad Rasulullah SAW tidak ada sedikit pun pertentangan.
Kita semua bersaudara. Kita sama-sama menyembah tuhan yang maha esa dan mengikuti nabi-nabi tuhan. Di antara kita tidak ada satu argument pun yang membuat kita satu sama lain harus berselisih, dan kita harus hidup berdampingan dalam perdamaian dan persahabatan.
Saya yakin atas kasih sayang tuhan yang maha tinggi. Orang-orang yang dengan kebohongannya ingin memecah belah diantara agama-agama, pasti mereka akan segera musnah.
Saya berterima kasih kepada anda sekalian, masih memegang panji jalan kebenaran dan berdiri tegak menghadapi para pembohong yang ingin menciptakan permusuhan di antara agama-agama, saya juga yakin bahwa tuhan bersama kita.
saya, amerika, mediaa, atau sejarah?
Saya hanya seorang mahasiswa. Mahasiswa yang tidak memiliki kemampuan, hanya kepolosan tema hidup yang dilihatnya, itulah kemampuan saya. Melihat carut marut Negara beserta konflik-konflik intern dimana kesenjangan strata kelas bawah dan atas dalam area perang ekonomi, kekerasan yang sudah telanjur mejadi hobi, kebohongan-kebohongan para sesepuh dewan perwakilan rakyat, dan hilangnya momentum keagamaan yang berhasil dipukul mundur oleh perkembangan zaman berganti momentum sebuah globalisasi. Itulah kepolosan tema hidup bernegara yang bisa saya lihat.
Jika ada sebab pasti ada akibat. Amerika, itulah sebuah Negara yang sudah mensubtitusi menjadi budaya. Amerika bukanlah Negara saat ini akan tetapi sudah menjadi budaya. Lagi-lagi itulah kepolosan yang saya lihat. Saya menganggap Indonesia saat ini sudah menjadi anak cabang dari amerika, kok bisa?. Ya, westernisasi yang mereka lakukan sudah meluluhlantahkan easternisasi bangsa ini. tak ada lagi kebudayaan mencium tangan seorang ibu yang berganti era mencium pipi. efek instant ala mcdonald mengalahkan sajian yang menguras waktu ala pecel blitar, gudeg jogja, dan makanan nusantara lainnya. Amerika telah mengenalkan peradabaannya kepada kita melalui ilmu modernisme, konsumerisme, hedonism, dan kata imbuhan –isme lainnya.
Lihatlah fakta bahwa, Dipo Alam akan memboikot dua media elektronik dan satu media cetak (menurut kabar-kabar yang tengah hot saat ini). kini bukanlah zaman era Bapak Soekarno dan Bapak Soeharto. Kini adalah zaman dimana Bapak Barrack Obama dan negaranya yang tengah gencar menguasai bumi dan seluruh isinya, Dimana kebebasan adalah segalanya. Fakta statement Dipo Alam sama halnya kasus Julian Assange dan Wikileaksnya, dimana amerika dibuat kocar-kacir dengan tersebarnya dokumen rahasia mereka. Pernah saya membaca melalui internet namun saya lupa akan nama website tersebut, Bapak Barrack Obama mengatakan bahwa kebebasan adalah segalanya,” amerika adalah sebuah Negara bebas”. Karena yang sudah kita ketahui bahwa amerika adalah Negara dengan paham liberalis, jadi sangat mencengangkan apabila American goverment melarang Julian Assange membeberkan ketidak benaran akan amerika. Kemudain melalui documenter PHASE3 pada part 9 atau part 11, disitu terdapat kebebasan berpendapat Bapak Barrack Obama yang menyakitkan saya sebagai seorang muslim, dimana melalui mikrofon dan altarnya ia berteriak lantang, “…bahwa siap saja yang menyerang israel sama artinya dengan menyerang amerika, siapa yang ingin menghancurkan Israel berarti menghancurkan amerika..”. begitulah kurang lebihnya statement orang nomor satu amerika saat ini yang mendapat ribuan applause kala berpidato berkunjung di Universitas Indonesia dan sajian kenegaraan dengan berbagai makanan mewah yang tersaji di istana Negara beberapa bulan lalu, secara tidak langsung kebebasan berpendapat westernisasi ala amerika telah mencuci otak saya sebagai seorang mahasiswa. inikan yang disebut kebebasan berpendapat. Trus mengapa Bapak Dipo Alam harus kelabakan mendengar kritikan akan media Indonesia terhadap pemerintahan. Kan itu sudah menjadi sebuah resiko apabila Negara tak becus mengurus rakyatnya.
Karena kita Indonesia adalah Negara yang mencintai sejarah maka saya akan mengingatkan kembali pada era tahun 1960 an, dimana ada seorang aktivis muda yang menjadi sebuah lambang kebebasan berpendapat, Soe Hok Gie. Dalam buku Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran, “ …siang tadi aku momong kera, aku bertemu dengan seorang (bukan pengemis) yang tengah memakan kulit mangga. Rupanya ia kelaparan. Inilah salah stu gejala yang mulai Nampak di ibukota. Dan kuberikan Rp 2,50 dari uangku. Uangku hanya Rp. 2,50 waktu itu (rp15,- uang cadanganku). Ya, dua kilometer dari pemakan kulit ‘paduka’ kita mungkin lagi tertawa-tawa, makan-makan dengan istri-istrinya yang cantik. Dan kalau melihat gejala pemakan kulit itu, alangkah bangga hatiku. ‘kita, generasi kita, ditugaskan untuk untuk memberantas generasi tua yang mengacau. Generasi kita yang menjadi hakim atas mereka yang dituduh koruptor-koruptor tua seperti (nama penjabat tinggi, red). Kitalah yang dijadikan generasi yang akan memakmurkan indonesia’. Yang berkuasa sekarang adalah orang-orang yang dibesarkan di zaman hindia belandaalmarhum. Mereka adalah pejuang-pejuang kemerdekaan yang gigih. Lihatlah Soekarno, Hatta, Sjahrir, Ali dan sebagainya. Tapi kini mereka telah menghianati apa yang mereka perjuangkan. Soekarno telah berkhianat pada kemerdekaan. Yamin memalsukan (atau masih dalam zaman romantic) sejarah Indonesia. Hatta tak berani menyatakan kebenaran (walaupun kadan-kadang ia menyatakan). Dan rakyat yang makin lama makin menderita. ‘aku besertamu, orang-orang malang’…”. Itulah nama pemuda dan catatan yang kala itu berani menkritik pemerintahan bapak soekarno.
Jadi siapa yang patut disalahkan? Saya sebagai mahasiswa hasil didikan negeri ini, atau Bapak barrack obama dan negaranya, atau media di Indonesia saat ini, ataukah sejarah.
Jika ada sebab pasti ada akibat. Amerika, itulah sebuah Negara yang sudah mensubtitusi menjadi budaya. Amerika bukanlah Negara saat ini akan tetapi sudah menjadi budaya. Lagi-lagi itulah kepolosan yang saya lihat. Saya menganggap Indonesia saat ini sudah menjadi anak cabang dari amerika, kok bisa?. Ya, westernisasi yang mereka lakukan sudah meluluhlantahkan easternisasi bangsa ini. tak ada lagi kebudayaan mencium tangan seorang ibu yang berganti era mencium pipi. efek instant ala mcdonald mengalahkan sajian yang menguras waktu ala pecel blitar, gudeg jogja, dan makanan nusantara lainnya. Amerika telah mengenalkan peradabaannya kepada kita melalui ilmu modernisme, konsumerisme, hedonism, dan kata imbuhan –isme lainnya.
Lihatlah fakta bahwa, Dipo Alam akan memboikot dua media elektronik dan satu media cetak (menurut kabar-kabar yang tengah hot saat ini). kini bukanlah zaman era Bapak Soekarno dan Bapak Soeharto. Kini adalah zaman dimana Bapak Barrack Obama dan negaranya yang tengah gencar menguasai bumi dan seluruh isinya, Dimana kebebasan adalah segalanya. Fakta statement Dipo Alam sama halnya kasus Julian Assange dan Wikileaksnya, dimana amerika dibuat kocar-kacir dengan tersebarnya dokumen rahasia mereka. Pernah saya membaca melalui internet namun saya lupa akan nama website tersebut, Bapak Barrack Obama mengatakan bahwa kebebasan adalah segalanya,” amerika adalah sebuah Negara bebas”. Karena yang sudah kita ketahui bahwa amerika adalah Negara dengan paham liberalis, jadi sangat mencengangkan apabila American goverment melarang Julian Assange membeberkan ketidak benaran akan amerika. Kemudain melalui documenter PHASE3 pada part 9 atau part 11, disitu terdapat kebebasan berpendapat Bapak Barrack Obama yang menyakitkan saya sebagai seorang muslim, dimana melalui mikrofon dan altarnya ia berteriak lantang, “…bahwa siap saja yang menyerang israel sama artinya dengan menyerang amerika, siapa yang ingin menghancurkan Israel berarti menghancurkan amerika..”. begitulah kurang lebihnya statement orang nomor satu amerika saat ini yang mendapat ribuan applause kala berpidato berkunjung di Universitas Indonesia dan sajian kenegaraan dengan berbagai makanan mewah yang tersaji di istana Negara beberapa bulan lalu, secara tidak langsung kebebasan berpendapat westernisasi ala amerika telah mencuci otak saya sebagai seorang mahasiswa. inikan yang disebut kebebasan berpendapat. Trus mengapa Bapak Dipo Alam harus kelabakan mendengar kritikan akan media Indonesia terhadap pemerintahan. Kan itu sudah menjadi sebuah resiko apabila Negara tak becus mengurus rakyatnya.
Karena kita Indonesia adalah Negara yang mencintai sejarah maka saya akan mengingatkan kembali pada era tahun 1960 an, dimana ada seorang aktivis muda yang menjadi sebuah lambang kebebasan berpendapat, Soe Hok Gie. Dalam buku Soe Hok Gie : Catatan Seorang Demonstran, “ …siang tadi aku momong kera, aku bertemu dengan seorang (bukan pengemis) yang tengah memakan kulit mangga. Rupanya ia kelaparan. Inilah salah stu gejala yang mulai Nampak di ibukota. Dan kuberikan Rp 2,50 dari uangku. Uangku hanya Rp. 2,50 waktu itu (rp15,- uang cadanganku). Ya, dua kilometer dari pemakan kulit ‘paduka’ kita mungkin lagi tertawa-tawa, makan-makan dengan istri-istrinya yang cantik. Dan kalau melihat gejala pemakan kulit itu, alangkah bangga hatiku. ‘kita, generasi kita, ditugaskan untuk untuk memberantas generasi tua yang mengacau. Generasi kita yang menjadi hakim atas mereka yang dituduh koruptor-koruptor tua seperti (nama penjabat tinggi, red). Kitalah yang dijadikan generasi yang akan memakmurkan indonesia’. Yang berkuasa sekarang adalah orang-orang yang dibesarkan di zaman hindia belandaalmarhum. Mereka adalah pejuang-pejuang kemerdekaan yang gigih. Lihatlah Soekarno, Hatta, Sjahrir, Ali dan sebagainya. Tapi kini mereka telah menghianati apa yang mereka perjuangkan. Soekarno telah berkhianat pada kemerdekaan. Yamin memalsukan (atau masih dalam zaman romantic) sejarah Indonesia. Hatta tak berani menyatakan kebenaran (walaupun kadan-kadang ia menyatakan). Dan rakyat yang makin lama makin menderita. ‘aku besertamu, orang-orang malang’…”. Itulah nama pemuda dan catatan yang kala itu berani menkritik pemerintahan bapak soekarno.
Jadi siapa yang patut disalahkan? Saya sebagai mahasiswa hasil didikan negeri ini, atau Bapak barrack obama dan negaranya, atau media di Indonesia saat ini, ataukah sejarah.
Langganan:
Postingan (Atom)