Senin, 01 November 2010

Tanpa Tanda Jasa

Bila hitam mau bersanding dengan putih
Blabak kayu tipis tak layak pakai pun akhirnya terpilih
Antara angka satu hingga sepuluh maknai selisih
Konsonan vocal alphabet dari a tuju z dengan mulut memipih
Dengan pena bernama kapur kotori seragam honorer tak lagi bersih
Ajari walau letih sudah tersapih
demi ilustrasi kehidupan bernama pintar tutupi hati sedih
miris perlihatkan mata ratapi sekolah seperti gubuk reyot meringkih
dinding tebal dengan bongkahan bata runtuh terlihat cekih
konstruksi atap dengan kayu merapuh sirati pedih
hujan datang tak hanya sekali malah berlebih
banjir dan lumpur jadikannya sebuah pelajaran artikan risih
satu buku guna tulis semua mata pelajaran tanpa memilih
ajari murid buta huruf dengan perasaan asih
ketika teknologi hanya sebuah barang langka layaknya bijih
bertemankan ratusan pepohonan bersama hewan liar hutan dengan galih
inikah era pendidikan Indonesia !
saat persaingan dunia gunakan segala macam cara
gelak canda dan tawa warnai rapat paripurna
inikah era pendidikan bangsa kita !
ketika pintar sebuah tuntutan fakta
ketidak lulusan hantui murid hadapi ujian nasional tingkat sma
inikah era pendidikan symbol garuda !
ketika bingkai foto presiden wajib diganti usai pemilu Negara
bingkai foto yang lebih mewah daripada satu bangunan bernama sekolah
inikah era pendidikan zamrud khatulistiwa !
dimana ibukota pusat pemerintahan abaikan pedalaman desa
inikah era pendidikan nusantara !
bocah pelosok Kalimantan dan papua inginkan buku baca
buku baca kandung tema carut marut negara
inikah era pendidikan Negara republika !
impian guru pelosok jadikan PNS cita-cita sebatas cerita
bertolak belakang saat representan nikmati kejayaan kuasa
inikah era pendidikan Negara paru-paru dunia !
keterbelakangan daerah tak jadi masalah
semangatmu ajarkan tata krama seperti gagahnya monas berujung emas

hey, representan bacalah rima anak bangsa
sebuah rima pembunuh hasrat kekayaan dan kekuasaan yang kau miliki
semangat ki hajar dewantoro buatku bunuh kau dengan sangkur jadikan bangkai
di saat tut wuri handayani lawan busuknya demokrasi dan biadabnya konstitusi

untuk pendidikan Indonesia !
untuk semua guru !
pahlawan tanpa tanda jasa !

Tidak ada komentar:

Posting Komentar