Senin, 01 November 2010

PASSION

Ketika dua kubu saling beradu
mengadu akan intelektual membisu
otak dan nyali jadikan senjata yang berlaku
melihat si kulit bundar berpacu
lantas tim kami melaju unggul satu
ini partai yang sudah lalu sejak era dua ribu
namun teringat jelas hingga membekas
bagaimana gerombolan kalian menghajar pendukung kami hingga mati lemas
dua kota memanas
hijau yang kalian banggakan
tak sehijau harapan yang kalian harapkan
jersey hijau tampak basi berbau mani dan tak layak untuk terbeli
hijaunya lapangan stadion kami
samakan hijau kostum kalian wahai tim degradasi
oh…bagaimana prestisiusnya liga dengan penuh kontroversi ini
terimalah sebuah kenikmatan bagaimana sebuah divisi
teranggap anak tiri oleh PSSI
kini kondisi berbalik ganti penuh sensasi
biru yang kami banggakan sebuah bentuk perjuangan
perjuangan jadikan team professional
lihatlah bagaimana kesebelasan kami dan persib
andalkan sphonsorship menolak untuk berpartnership
kalian hanya bisa menggosip
kami bangga tak pakai uang rakyat bernama APBD
sama halnya gunakan uang lotere seperti tim kere
remorse yang kalian rasakan akan berakhir satu decade
hingga semua supporter memblokade
team yang kalian anggap pecundang
kini mengganti menjadi pahlawan
seperti syekh mansour sok atur
Manchester city jadikan sakti dan tak terkendali
Dimana silvio Berlusconi andalkan jabatan perdana menteri
jadikan milan juara sejati
seperti ramon calderon kumpulkan
bintang demi bintang penuh talenta
untuk sekedar angkat piala
sepakbola hanya olahraga tanpa makna
kekuasaan dan politikallah kacaukan semua
lihatlah libertadores hanya kejuaraan tingkat dua yang tergores
saat Socrates melihat hasil pertandingan dengan barrase
tak ada yang kalahkan hegemoni champion league
dimana money politic
menjadi hal yang subyektif
amsterdam hanyalah tim terbuang
dimana era kejayaan terkalahkan oleh uang
amsterdam penghasil pemain-pemain bintang
namun penuh hutang
hingga prestasi tak kunjung datang
GSE dengan geram lihat permainan westham
tak kunjung cekram tim lawan
pertarungan darah dan gengsi pun tak terelakkan
oleh para hooligan
situasi England dan turki tak terkendali
saat tim nasional mereka bermain seri
hingga perkelahian
jadikan pertandingan kedua nikmati menanti
seperti Serbia dan italia kental akan faham political
passion is forever and fair play is over.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar