Kamis, 30 September 2010

SHORTH STORY WITH CHILDREN OF TERROR

ini hanyalah sebuah catatan kaki biasa. sebuah catatan dari sebuah band hardcore asli malang yang memiliki karakteristik berbeda dibanding band-band hardcore lainnya.
band hardcore tersebut adalah children of terror.
cerita berawal dari tahun 2005. dimana ryo a.k.a sulih satria memainkan guitar, seweng (sigit priyambodo) memainkan bass, dan hemblu (ardi mahendra) memainkan drum. mereka bertiga membentuk sebuah band punk rock bernama 247 (twenty four seven) dimana kala itu punk rock menjadi mainstream di kota malang.
dan waktu pun bergulir. saya, fajar rahadian, dan ryo dipertemukan di satu sekolahan. intensitas tatap muka kami bertiga yang cukup lama membuat perkawanan kami semakin erat. hingga pada suatu waktu rio mengajak saya ke rumahnya yang terletak di daerah bernama lowokwaru. saat pertama kali saya berkunjung ke rumahnya, saya disuguhkan musik-musik keras (seingat saya pada waktu itu rio menyetel sebuah kaset dari burgerkill yang masih kental dengan aroma hardcorenya) dan kala itu saya belum mengenal musik underground. sampai pada waktunya, lowokwaru menjadi area bermain saya. dan disanalah saya mengenal sosok-sosok seperti mas prima (hindsight), keceng a.k.a andi sick (adik dari prima), seweng, dani (war of badar), dll.
tepatnya dipertengahan tahun 2006, ryo dan seweng mempunyai sebuah ide untuk membentuk band hardcore. kemudian dia mengajak fajar yang notabene juga menyukai musik hardcore, karena fajar tinggal di lingkup sosial yang menyukai karakter musik hardcore, kotalama hardcore. nickname belati berkarat pun menjadi suatu pilihan nama band pada kala itu.
ryo pemegang microphone, fajar menjadi lead guitar, seweng memilih bass. drum?? mereka bertiga kebingungan untuk siapakah yang cocok untuk menjadi drummer mereka. akhirnya pilihan jatuh kepada sandy, adik dari ryo.
kemudian briefing pun dilakukan dan latihan perdana pun digelar, mereka berempat plus saya bersama keceng (penonton) memilih antz studio menjadi tempat perdana menemukan karakteristik lagu mereka. namun dirasa kurang akhirnya satu minggu kemudian, latihan di tempat yang sama pun dilakukan namun kali ini ryo membawa tape recordernya untuk merekam seluruh hasil latihan pada waktu itu (mp3 player or alat gadget lainnya masih belum membooming pada waktu itu). dan hasilnya…belum memuaskan juga, namun semangat mereka masih membara. akan tetapi perubahan nama pun tak dapat ditawar lagi, tidak ada lagi belati berkarat. children of terror has new nickname for them. definisi dari cot pun sendiri terbilang unik, melalui sebuah stasiun televisi yang menyiarkan tentang sosok anak-anak kecil yang dijadikan seorang pasukan terror.
i can struggle what i must struggle pun menjadi salah satu slogan mereka. aku bisa memperjuangkan apa yang harus aku perjuangkan memiliki artian bahwa apa yang kita impikan harus menjadi suatu kenyataan lewat sebuah usaha dan kerja keras.
tahun 2006. tak lama berselang tawaran dari antz studio yang juga bertepatan pada bulan ramadhan mengadakan sebuah gigs bernama rengeng-rengeng, the first show from them. anak-anak cot pun mencover lagu weapon milik hindsight karena mereka mengidolakan band tersebut. rio pun tak memilki sebuah karakter khas untuk vokal, akhirnya rio dan seweng memutuskan untuk mencari vokal. bagus a.k.a wisnu elang (teman satu band rio di little street army) mengisi kekosongan vokal dan rio berpindah ke guitar dua. tawaran bermain pun berlanjut, aspirasi #2 milik opium pun menjadi target bermain cot, tapi kami harus bermain di awal acara (menjadi band pembuka). hanya panitia dan 2 penonton berstyle mohawk yang menikmati perform kala itu, miris namun apa daya cot masih tergolong baru dalam linkup hardcore. so cheers up, brothers.
tahun 2007. berkat sebuah kesabaranlah akhirnya cot pun mendapatkan sebuah antusiasme tersendiri dari para penikmat musik hardcore malang. gigs anarko di kampus stiba menjadi sebuah loncatan besar. namun titik puncak ada di acara punk hardcore yang dicetuskan mas umang (breath of despair) dan mas momon (alergi kentes) dengan konsep penggabungan dua stage. fantastik, cot harus bersaing dengan band-band seperti breath of despair, hindsight, dan puluhan band hardcore lainnya. tak terlepas dari kontroversi straight edge kala itu dan mulai menambah nuansa hardcore pada waktu itu.

tahun 2008. menjadi titik tersuram bagi cot karena bertepatan dengan acara ivory community di kampus stiba terjadi sedikit masalah intern. sehingga drummer mereka sandy memutuskan keluar dari band tersebut. dengan keluarnya sandy tersebut cot mengalami kevakuman. seweng pun tak ingin cot hanya diam ditempat, kemudian datanglah sebuah solusi dimana seweng mengajak hemblu (kawan satu band di 247) untuk mengisi kekosongan pada drum cot. latihan rutin pun digenjot untuk mematangkan musikalitas. and then, merdeka bersatu menjadi gigs ke enam sekaligus gigs pertama dari hemblu. welcome to hardcore music mate.
pangsa pasar massa dari cot lah yang akhirnya merchandise pertama cot keluar. dua lusin dalam kurun waktu dua minggu saja kaos tersebut sold out!.
relasi dalam musik pun terus mereka kembangankan. akhirnya kotalama hardcore menjadi tempat penimbuan ilmu mereka. mengapa kotalama hardcore? perlu diketahui bahwa segi referensi musik dari kotalama hardcore sangat luas. dari sanalah mereka mengenal sebuah kultur baru bernama europe hardcore tanpa melupakan kultur yang sebelumnya mereka pelajari yaitu american hardcore.
masih dalam periode tahun 2008. independent 6 yang digelar di kampus itn menjadi sebuah unjuk gigi mereka. dan berawal dari acara inilah kemudian muncul sebuah ide untuk membentuk sub scene bernama east coast empire yang mengembalikan karakter malang city hardcore seperti dulu. kemudian cot pun ingin menyelaraskan visinya untuk membangun kembali scene malang city hardcore yang sudah carut marut. children of terror pun memutuskan untuk bergabung dibawah sub scene east coast empire. dan akhirnya east coast empire hardcore at papilon café dieng menjadi start bagi sub scene ini dan langkah awal bagi cot dalam memperjuangkan eksistensi malang city hardcore. namun sayang saya melewatkan dua gigs yaitu a day before vasting day dan distorsi interaksi yang keduanya digelar di aa studio.
tahun 2009. ketika sub scene east coast empire sudah terbentuk, anak-anak east coast empire bekerja sama dengan bonor monstruel untuk membentuk sebuah gigs yaitu metal vs hardcore di pujasera stasiun serta penampilan perdana cot di tahun 2009 bersama band-band east coast empire lainnya. setelah itu, anak-anak east coast empire pun ingin lebih memajukan malang city hardcore dengan membuat gigs bernama mini party east coast empire dibawah komando kuping (burning my soul), cot pun menjadi sebuah pembuka yang menarik. tak sampai disitu, ingin merasakan atmosfer bermain di stage besar anak-anak cot pun memanfaatkan event dari marlboro sebagai tujuan untuk memperjuangkan sub scene east coast empire dan scene malang city hardcore. di tahun ini pulalah cot berhasil melakukan semi tracknya dengan 3 buah lagu andalan mereka still alive, challenge cruel of world, dan hoping miracle from the god.
tahun 2010. kawan lama saya dan cot, dani (war of badar) membuat sebuah gigs (namun saya lupa nama akan gigs tersebut) bertempat di kampus stiki. dan inilah gigs terakhir yang children of terror mainkan. hingga kevakuman tak dapat dielakkan lagi akibat pekerjaan masing-masing personil.
sebuah cerita singkat mengenai pengalaman hidup saya dalam membelajari hardcore bersama children of terror. mereka adalah sebagian dari hidup saya. kunci keberhasilan mereka adalah tidak pernah melupakan masa lalu mereka, darimana mereka berasal, dan siapa mereka dulu, itulah yang saya sukai dari band ini. children of terror is my fanatic band!!!.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar